Thursday, August 29, 2013

5 Pria Dengan Obsesi Aneh

Obsesi merupakan sebuah dorongan dari dalam diri seseorang untuk melakukan sesuatu yang disukai. Kadang kala sebuah obsesi dipandang sebagai sesuatu yang tidak wajar, karena sering kali dilakukan secara berlebihan dan tidak normal. Semua orang dapat terobsesi terhadap sesuatu, baik itu benda maupun makhluk hidup. Hal itu dapat terjadi pada wanita maupun pria, yang mengganggu adalah jika seorang pria mempunyai obsesi yang merugikan dan dipandang aneh oleh lingkungan sekitarnya. Berikut  5 pria yang memiliki obsesi aneh:

1. Terobsesi Jadi Putri Duyung
http://media.twirlit.com/wp-content/uploads/2013/04/eric-ducharme-merman-600x324.jpg
Seorang pria yang bernama Erik Ducharme, memiliki obsesi yang hanya akan terlintas dalam benak setiap anak perempuan kala melihat putri duyung seperti di film-film kartun. Ia terobsesi menjadi putri duyung, dan melakukannya di kesehariannya. Pria berusia 22 tahun ini melakukan kegiatan setiap harinya, seperti makan, bernafas dan tidur seperti layaknya putri duyung. Pada saat berenang ia akan menggunakan pakaian putri duyung lengkap dengan ekor untuk menggantikan kedua kakinya.
Menjadi seorang putri duyung merupakan sebuah jalan hidup yang di pilih oleh pria asal Florida, Amerika Serikat. Ia merasakan perbedaan ketika memakai ekor, ketika terkena air, dan berada di bawah air adalah sesuatu yang sangat berbeda dan merasa meninggalkan dunia. Obsesi dan gaya hidupnya ini mendapatkan dukungan dari ibu dan kekasih prianya. Bahkan pada saat mereka melakukan kencan pertama, Erik sudah mengenalkan konsep putri duyung ini kepada kekasihnya tersebut. Ia juga mendesain dan membuat sendiri pakaian putri duyungnya itu.

2. Terobsesi Boneka Barbie
http://i.huffpost.com/gen/1025511/thumbs/o-BM_BARBIE_01394293-570.jpg?5
Boneka barbie biasanya menjadi mainan favorite hampir semua anak perempuan di seluruh dunia. Tetapi ternyata tidak hanya anak perempuan saja yang menyukai boneka cantik itu, pria berikut ini juga menyukai, lebih tepatnya ia terobsesi dengan boneka barbie. Pria bernama, Stanley Colorite mendapat julukan barbie man. Menjadi kolektor boneka barbie sejak ia jatuh cinta pandangan pertama pada boneka berparas cantik ini. Ia sudah mengumpulkan boneka cantik ini selama 16 tahun. Tidak saja Barbie, tetapi juga pasangannya yaitu ken.
Selain boneka, pria berusia 41 tahun ini juga mengkoleksi pakaian, mobil hingga rumah mainan. Untuk membiayai obsesinya itu, Stanley dapat menghabiskan uang sebesar 30 ribu dolar amerika atau sekitar lebih dari 290 juta rupiah dalam setahun. Koleksi boneka barbienya yang berjumlah 2000 buah itu tersebar di 7 kamar tidur dan sebagian di simpan di kamar mandi rumahnya. Selain itu ia juga mempunyai 1000 koleksi boneka ken. Semua boneka-boneka itu tersimpan rapih menghiasi dinding rumah pria yang berasal dari Florida, Amerika Serikat.

3. Terobsesi Menjadi Malaikat
http://i.brta.in/images/2012-02/aa3ad67e0cced93ae4bd53ddbaf36570.jpg
Seorang pria terobsesi menjadi malaikat tentunya merupakan sesuatu yang sangat aneh dan tidak masuk akal, karena malaikat adalah makhluk yang tidak berwujud dan tidak kasat mata. Tetapi hal itu tidak menyurutkan obsesi pria satu ini. Pria yang tidak diketahui namanya ini, berpakaian layaknya malaikat dengan pakaian berwarna putih lengkap dengan sepasang sayap dipunggungnya. Ia berjalan-jalan di kota paris sebagai malaikat dan menghampiri orang-orang di jalanan.
Kadang ia bertingkah konyol dengan menirukan gaya sebuah patung yang tengah meniup seruling. Di lain waktu, ia bercermin pada jendela sebuah toko untuk melihat refleksi dirinya sebagai seorang malaikat. Tak lupa ia juga berpose pada sebuah batu, diatas ketinggian seolah-olah berada di atas awan. Di hari yang lain, pria berambut plontos ini mengganti pakaian putihnya dengan pakaian seperti seragam narapidana, berwarna kuning dengan strip hitam. Sepasang sayap tetap menempel dipunggungnya, sambil duduk dengan santai di sebuah palang besi mengawasi orang yang lalu lalang di depannya.

4. Terobsesi Jadi Bayi
http://a.abcnews.go.com/images/Health/ht_stanley_thornton_jr_baby_ll_111020_wg.jpg
Seorang pria bernama Stanley terobsesi menjadi seorang bayi, ia melakukan rutinitasnya layaknya seorang bayi setiap hari. Dan dia sangat bangga melakukan obsesinya tersebut, karena dianggap bagian terbesar dalam hidupnya. Pria berusia 31 tahun ini melakukan semua hal yang dilakukan bayi pada umumnya seperti, memakai baju bayi, lengkap dengan popoknya, mengunyah dot plastik, minum susu dari botol bayi, tidur di ranjang bayi yang ukurannya sebesar tubuhnya yang tambun, dan bahkan tidur dengan alunan musik untuk bayi.
Stanley terobsesi menjadi bayi berlangsung selama 18 tahun lamanya. Ia merasakan kepuasan berakting menjadi seorang bayi, memakai pakaian bayi, bermain dengan mainan bayi, hingga jatuh tertidur. Bukan saja melakukan semua rutinitas sebagai bayi, cara berbicara Stanley pun mirip dengan bayi. Stanley merasa aman dan senang bermain menjadi seorang bayi. Pria ini tidak pernah merasakan hal tersebut pada saat masih kecil, karena sering diperlakukan tidak baik oleh kedua orangtuanya. Oleh karena itu menjadi seorang bayi besar adalah caranya untuk mengatasi semua masalah yang ia alami.

5. Terobsesi Dengan Mainan Balon
http://media.viva.co.id/thumbs2/2013/02/15/192529_mark--pria-yang-jatuh-cinta-pada-balon-mainan_663_382.JPG
Pria satu ini jatuh cinta dan terobsesi dengan mainan balon kesayangannya. Mainan berbentuk dinosaurus berwarna kuning ini bahkan ia beri nama lila. Pria bernama Mark ini bahkan akan menjadikan lila sebagai calon pendamping hidupnya kelak. Mark melakukan semua aktifitasnya seperti belajar, tidur, makan, bermain ,bahkan berenang pun selalu ditemani oleh mainan-mainan balonnya itu. Bukan saja lila, tetapi pria ini juga terobsesi dengan semua mainan balon lainnya seperti mainan paus dan hiu miliknya.
Pria yang berasal dari California, Amerika Serikat itu, pertama kali mendapatkan mainan balon pada saat berumur 14 tahun. Dan sejak itu ia terobsesi mengkoleksi mainan balon yang berbentuk binatang tersebut. Dan memperlakukannya sebagai bagian dari keluarga. Ia tidak bisa hidup tanpa mainannya itu,baginya mainan tersebut menyediakan rasa aman dan nyaman untuknya,yang selalu menyambutnya dengan pelukan dan ciuman.teman-temannya yang mengetahui tentang obsesi anehnya itu menyarankannya untuk menemui seorang psikiater.